Peralatan Bekerja Pada Ketinggian


Permenaker No. 9 tahun 2016, bekerja di ketinggian adalah kegiatan pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga kerja pada tempat kerja di permukaan tanah atau perairan yang terdapat perbedaan ketinggian dan memiliki potensi jatuh yang menyebabkan tenaga kerja atau orang lain yang berada di tempat kerja cedera, meninggal dunia atau menyebabkan kerusakan harta benda. Banyak negara yang belum menyebutkan secara spesifik mengenai jarak minimum ketinggian. Namun, banyak perusahaan dan pekerja yang menggunakan standar bekerja di atas 1,8 meter atau 2 meter sudah dikategorikan bekerja di ketinggian. Dan untuk peralatan bekerja di Ketinggian terdiri dari beberapa hal :

Safety Belt

Fungsi dari alat ini sebetulnya sama seperti full body harness, bedanya dari cara penggunaannya. Alat pelindung jatuh ini hanya dikaitkan ke bagian pinggang pekerja saja dan bagian lanyard dikaitkan ke anchor. Safety belt sebaiknya tidak dipergunakan untuk pekerjaan yang memungkinkan pekerjanya bisa terjatuh dari ketinggian. Sebab bila pekerja terjatuh, pekerja tersebut masih bisa mengalami cedera pada bagian pinggang atau tulang belakangnya, meskipun pekerja yang terjatuh dalam posisi tergantung. Pastikan memasang pagar pengaman jika Anda tetap ingin menggunakan safety belt saat bekerja di ketinggian.

Full Body Harness

Alat ini bermanfaat untuk mengurangi risiko cedera fatal akibat terjatuh dari ketinggian. Full body harness didesain untuk melindungi seluruh bagian tubuh pekerja, sehingga lebih aman saat bekerja di ketinggian. Penggunaan full body harness dilengkapi D-Ring yang terletak di belakang dan dapat dipasangkan ke lanyard, lifeline, dan komponen lain yang kompatibel dengan body harness.

Shocked Absorber

Shock absorber (peredam kejut) didesain untuk menyerap energi kinetik dan mengurangi tekanan yang timbul akibat terjatuh. Alat penahan jatuh ini memiliki tiga fungsi penting, yaitu :

  • Mengurangi kekuatan tekanan maksimal menahan tubuh saat terjatuh
  • Mengurangi kerusakan komponen fall arrest systems (sistem penahan jatuh)
  • Mengurangi kekuatan tekanan pada anchor

Shock absorber biasanya dirancang menyatu dengan lanyard. Menurut standar CSA Z259.11, shock absorber dapat meningkatkan panjang lanyard hingga 1,2 meter ketika menerima beban 100 kg dan jatuh dari ketinggian 1,8 meter.

Lanyard

Adalah tali pendek pengikat yang berfungsi untuk menahan guncangan bila pekerja terjatuh bebas. Pekerja bisa menggunakan lanyard untuk membatasi guncangan saat jatuh bebas dengan panjang maksimum 1,2 meter. Sebaiknya pasang lanyard/ pasang hook di atas atau paling tidak sejajar dengan dada, hal ini dimaksudkan untuk mengurangi jarak vertikal atau jarak jatuh tubuh pekerja. Sebuah lanyard selalu diposisikan antara anchor point dan body harness.

Anchor Point

Sebelum bekerja di ketinggian, pekerja harus memastikan bahwa anchor yang tersambung pada lifeline dan/atau lanyard harus kuat, stabil, dan lokasinya sudah sesuai. Jika penggunaan anchor diperuntukkan sebagai pelindung/ penahan pekerja dari kemungkinan terjatuh, anchor harus mampu menahan beban setidaknya 3,5 kN (363 kg) atau setara dengan empat kali berat pekerja. Sedangkan, jika penggunaan anchor sebagai penahan saat terjatuh, anchor harus mendukung setidaknya 22 kN (2,5 ton).

Fall Arrestor

Perangkat ini digunakan bila pekerja membutuhkan perpindahan tempat secara vertikal, biasanya berjarak cukup panjang. Bila pekerja bergerak ke atas, maka rope grab akan ikut bergerak naik mengikuti gerakan pekerja.

Lifeline

Lifeline didefinisikan sebagai tali pengaman fleksibel yang terbuat dari serat, kawat, atau anyaman. Lifeline biasanya dikaitkan pada anchor point. Lifeline harus memiliki kekuatan daya tarik minimum 2,75 ton atau setara dengan diameter tali 60 mm. Perangkat ini bisa dipasangkan secara vertikal ataupun horizontal, tergantung kebutuhan. Pastikan lifeline benar-benar terpasang aman ke anchor point dan tidak mengalami kerusakan apapun.

Retractable lifeline

Cara kerja retractable lifeline hampir sama seperti cara kerja seat belt mobil. Ketika pekerja melakukan gerakan vertikal atau horizontal, maka lifeline akan memanjang atau menarik kembali ke kondisi semula secara otomatis dan akan mengunci apabila terjadi tarikan secara tiba-tiba (pekerja terjatuh). Hal penting yang harus diperhatikan saat menggunakan retractable lifeline adalah pastikan perangkat ini dalam posisi tegak lurus dengan tubuh pekerja untuk menghindari pendulum effect.

Sumber: Konten ini diproduksi oleh A2K4

Administrator

PT Serifikasi Kompetensi Mandiri
"Faster and Affordable"